JAKARTA - PT Inovisi Infracom Tbk (INVS), melalui anak usahanya, PT Goldchild Integritas Abadi akan membukukan pendapatan pada semester II-2012 dari usaha utamanya berupa perdagangan batu bara ke China dengan proyeksi penjualan sebesar Rp60 miliar.
Direktur Utama Jerry Djajasaputra menjelaskan, target penjualan batu bara sebesar Rp60 miliar di akhir 2012 oleh Goldchild bukan merupakan penjualan batu bara yang diproduksi sendiri oleh anak perusahaan Goldchild, melainkan adalah target penjualan batu bara dari anak perusahaan Goldchild yang bergerak di bidang trading batubara yaitu PT Axelindo Krakatau Indonesia yang merupakan anak dari PT Axelindo Pangbara Internasional.
Perusahaan ini bukan PT Goldchild Cangara Resources ataupun PT Goldchild Royal Resources karena keduanya dimaksudkan untuk menangani kegiatan trading, tetapi hingga saat ini masih dalam tahapan persiapan.
"Hingga saat ini transaksi penjualan yang terjadi adalah dengan pihak pembeli lokal," jelas dia dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/8/2012).
Dia menjelaskan, transaksi penjualan batu bara melalui PT Axelindo Krakatau Indonesia (AKI) sebagai stockpiling company lebih bersifat jangka pendek di mana pembeli datang pada saat membutuhkan, dan tidak melalui kontrak penjualan dan pembelian batu bara yang memiliki jangka waktu tertentu.
(Widi Agustian)