JAKARTA - Pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengembangkan proyek terintegrasi 11 in 1, Kemang Village, di daerah Kemang, Jakarta Selatan di atas lahan seluas 15,5 hektare (ha).
Pengembangan proyek ini dilakukan dalam tiga fase. Fase pertama seluas delapan ha terdiri dari tujuh menara apartemen dan fasilitas lifesyle, seperti mal, country club, hotel, sampai kapel pernikahan.
"Kemang Village adalah kawasan terpadu yang di dalamnya telah berdiri Lippo Mall Kemang, dan nantinya menyusul Hotel JW Marriot, Sekolah Pelita Harapan (SPH), Siloam Hospital, Lippo Mall Kemang, Corporate Cloud Nine & Diplomatic Club, Heavenly Spa, Kemang Village Country Club, Wedding Chapel, Avenue of The Stars dan Office tower," ungkap Direktur Lippo Karawaci Jopy Rusli saat ditemui di Kemang Village, Jakarta, Rabu (3/10/2012) malam.
Sementara itu, pembangunan fase kedua akan dimulai pada awal 2013, dengan pengembangan dua tower kondominium mewah, perkantoran, Siloam Hospital dan ritel food and beverage (F&B). Serta menyusul fase ketiga yang terdiri dari pembangunan lima menara residensial.
"Semua fase punya ciri khas yang berbeda-beda dan nilainya juga pasti lebih tinggi dari yang sudah ada saat ini. Kami perkirakakan keseluruhan proyek di Kemang Village bisa rampung dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun," ujarnya.
Sementara Hotel JW Marriot saat ini sedang dalam proses finalisasi site dan perampungan desain. Rencananya, hotel bintang lima ini akan berdiri setinggi 15 lantai dan terdiri dari 252 kamar.
"Untuk Siloam Hospital pada akhir tahun ini akan dilakukan pemancangan tiang pertama (groundbreaking)," imbuh Jopy.
Saat ini dalam fase pertama, Lippo Karawaci akan meluncurkan menara residensial yang terkahir, yakni The Bloomington, sekaligus menjadi apartemen super mewah yang dibanderol dengan harga, mulai Rp7 miliar-Rp18 miliaran. (nia)
(Nur Januarita Benu)