Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kalla Group Siap Garap PLTA Poso 3

Rudi Gunawan , Jurnalis-Minggu, 23 Desember 2012 |15:08 WIB
Kalla Group Siap Garap PLTA Poso 3
Ilustrasi. (Foto: Daylife)
A
A
A

MAKASSAR – PT Poso Energi yang merupakan salah satu perusahaan milik Kalla Group mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Poso 2 di Desa Sulewana, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Selanjutnya, perusahaan ini bersiap menggarap PLTA Poso 3.

PLTA di Sulewana ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik di Sulteng, baik untuk industri maupun untuk konsumsi masyarakat umum.

Bos Kalla Group yang juga mantan wakil presiden HM Jusuf Kalla meresmikan pengoperasian pembangkit PLTA Poso S. Hadir dalam peresmian tersebut Wakil Gubernur Sulteng Soedarto, Dirut PLN Nur Pamudji, Bupati Poso Piet Inkiriwang serta Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana.

Poso Energi membangun PLTA tersebut dengan nilai investasi triliunan rupiah. PLTA itu mempekerjakan 2.000 tenaga kerja. PLTA ini sendiri baru rampung setelah dirintis pada tujuh tahun lalu, yakni tahun 2004.

Daya listrik disalurkan melalui transmisi 275 kilovolt (kv) sirkuit ganda dari gardu induk Pamona ke gardu induk Lttupa, Palopo, Sulsel sepanjang 209 kilometer (km) dan akan terinterkoneksi dengan grid PLN 150 kv ke sistem Palu.

"Meski demikian, pengoperasiannya belum bisa mencapai 100 persen sebagaimana yang diharapkan karena masih terkendala jaringan interkoneksi ke kota Palu yang belum selesai," kata Jusuf Kalla dalam peresmian tersebut.

Sejauh ini, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar Tentena, PLTA ini sudah mendistribusikan daya sekitar 5 mw. Adapun suplai daya ke Palu dan beberapa kabupaten di Sulteng seperti Parigi Moutong, Sigi dan Donggala masih menunggu sampai pembangunan transmisi dan jaringan rampung.

Pada tahun 2013, Poso Energy akan kembali membangun PLTA Poso 3 yang berkapasitas 300 megawatt (mw).

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement