MAKASAR - Grup Hadji Kalla (GHK) ekspansif ke sektor energi listrik dan energi terbarukan, selain tetap mempertahankan market share perdagangan otomotif di timur Indonesia dan masih memberikan kontribusi pendapatan terbesar ke perusahaan.
"Kami bersyukur mampu bertahan hingga tiga generasi. Usia 66 tahun sudah bukan lagi usia muda. Persaingan bisnis di luar semakin ketat, di tengah situasi ekonomi global dan ancaman perang dagang AS & China. Tetapi kami tetap optimis dapat menjaga market share di timur Indonesia," kata CEO Grup Hadji Kalla Solihin Kalla dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/11/2018).
Solihin menjelaskan hingga saat ini, sektor otomotif masih menjadi kontributor bisnis terbesar bagi GHK. Ada tiga perusahaan kami yang bergerak di bidang otomotif: yaitu PT Hadji Kalla, PT Kars Inti Amanah dan PT Bumi Jasa Utama. Selain itu, Kalla juga memiliki Nipah Mall yang merupakan shopping dan office building terbesar di kawasan timur Indonesia.
"Khusus Kalla Toyota misalnya, penguasaan market share di wilayah Sulsel, Sultra, Sulbar dan Sulteng hingga saat ini diatas 30%," ujarnya.
Baca Juga: Upaya Pemerintah Ciptakan Energi Bersih dan Berkelanjutan Tanpa Batu Bara
Dia mengatakan, untuk ukuran perusahaan keluarga, tentu saja pencapaian ini merupakan prestasi yang harus kita jaga. Dengan 66 tahun usia GHK tahun ini, membuktikan bahwa perusahaan keluarga, khususnya di Indonesia, bisa juga mampu bertahan hingga generasi ke-3 karena dijalankan dengan profesional.
"Kami percaya visi dan misi yang ditanamkan oleh founding fathers punya nilai yang tinggi, dan kami terus menjaganya hingga sekarang. Selain itu, keluarga bisa menjadi sumber kekuatan, inspirasi sekaligus pendukung terbesar dalam menjalankan sebuah bisnis," tambahnya.
Baca Juga: 34 Provinsi Sepakat Bangun Pembangkit Energi Terbarukan
Solihin menegaskan, meski sebagian besar dari direksi masih memiliki hubungan keluarga, namun kami tetap menjalankan bisnis ini dengan profesional.
"Sebagai generasi ketiga, kami harus memisahkan ego kami sebagai seorang anggota keluarga dengan profesional. Dengan komitmen ini, selain hubungan keluarga tetap terjalin baik, hubungan kerja secara profesional juga tetap bisa kami jalankan dalam mengembangkan bisnis," tuturnya.
Saat ini ada sekitar 14 perusahaan di bawah naungan GHK yang bergerak di tujuh sektor industri otomotif, transportasi, logistik, konstruksi, manufaktur, properti, dan energi.
(Feb)