JAKARTA - Kalla Group melalui PT Poso Energy segera meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso pada Maret 2013 mendatang. PLTA Poso II ini menyuplai kebutuhan listrik di kawasan Sulawesi.
PLTA Poso dibangun di tiga tempat yakni PLTA Poso I dengan kapasitas 60 megawatt (mw), PLTA Poso II (195 mw) dan PLTA Poso III (320 mw). PLTA yang menyalurkan listrik ke Sulawesi Selatan ini menelan investasi sekira Rp4 triliun.
"Alasan mengapa PLTA II yang dibangun lebih dulu hanyalah soal teknis," kata Direktur Pengembangan Bisnis Kalla Group Solihin Kalla, dalam siaran pers, Selasa (26/2/2013).
Kalla Group menargetkan PLTA Poso akan mampu memenuhi 20 persen kebutuhan listrik di Sulawesi. Pengoperasian PLTA Poso, jelas Solihin, berkontribusi terhadap penghematan anggaran negara karena harga listrik yang dijual dari PLTA Poso kepada PLN sekira Rp700-Rp800 per Kwh sehingga pemerintah tak perlu lagi mengalami kerugian yang harus mensubsidi solar.
"Proyek PLTA Poso ini sepenuhnya dikerjakan oleh sumber daya lokal dan tidak melibatkan tenaga asing. Engineering dan konstruksi semua dikerjakan oleh anak perusahaan Kalla Group seperti PT Bukaka Teknik Utama, PT Indonesia Harapan Masa, dan PT Bumi Karsa. Ini sebuah pembuktian bahwa Indonesia mampu dan percaya diri untuk membangun sebuah infrastruktur dengan tenaga sendiri tanpa bantuan asing," tambah Direktur PT Poso Energy Achmad Kalla.