Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Libur Panjang Usai, Rupiah Terus Akan Melemah

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Rabu, 26 Desember 2012 |07:49 WIB
Libur Panjang Usai, Rupiah Terus Akan Melemah
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini diprediksi masih cenderung melemah. Hal tersebut karena ketidakpastian rencana fiscal cliff AS sehingga pasar masih menunggu keputusan tersebut.

Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, hingga saat ini pimpinan Partai Republik John Boehner menarik kembali proposalnya karena tidak cukup suara untuk meloloskan melalui Kongres AS.

"Ekspektasi pelaku pasar berubah dengan kebuntuan tersebut. Padahal, pasar sempat berharap negosiasi itu akan mencapai kata sepakat sebelum libur Natal seperti yang pernah dijanjikan Presiden Obama," kata Reza di Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Lebih lanjut, menurutnya, saat ini pasar melihat tidak mungkin tercapai kesepakatan dengan sempitnya waktu yang tersisa menjelang penutupan 2012.

"Akhir tahun hanya tinggal benerapa hari lagi. Namun fiscall cliff belum juga menemukan jalan keluar, sedangkan pasar saat ini telah lama menunggu ketidakpastian hasilnya,"jelasnya.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih sependapat dengan Reza. Dia menilai, dengan waktu yang tertekan menjelang akhir tahun, rupiah masih akan tertekan.

"Rupiah kemungkinan bisa ditahan di Rp9.750-9.780 per dolar pada hari ini," tambah Lana dalam risetnya.

Di samping itu, sentimen dari Eropa tidak begitu positif setelah S&P memangkas peringkat kredit Cyprus dari BB+ menjadi CCC+ dan juga turunnya tingkat kepercayaan konsumen Inggris dan turunnya index sentimen konsumen Jerman.
 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement