JAKARTA - Sejumlah tekanan menghadang rupiah untuk menguat. Kenyataannya, di hari perdagangan terakhir 2012 ini, rupiah tetap menguat.
Dalam risetnya, Head of Research & Analysis Treasury Planning & Development BNI Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, NDF satu bulan di pasar offshore pagi ini dibuka naik ke level Rp9.830-Rp9.845 melanjutkan depresiasi rupiah di pasar onshore.
Selain itu, masih belum adanya kesepakatan mengenai upaya untuk menghindari jurang fiskal (fiscal cliff) di AS turut menurunkan appetite pelaku pasar domestik untuk tetap memegang dolar sebagai safe-haven currency di tengah kebutuhan dolar oleh importir yang masih tinggi menjelang akhir tahun.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), Jumat (28/12/2012) menguat ke Rp9.670 per USD dibandingkan periode perdagangan sebelumnya Rp9.685. Sementara menurut Bloomberg, rupiah ada di Rp9.645.
Sementara menurut yahoofinance, rupiah ada di Rp9.651 per USD. Di mana kisaran perdagangan hariannya ada di Rp9.651-Rp9.804.
(Widi Agustian)