Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Belajar dari Negeri Kincir Angin (4)

Proyek Bendungan Oosterschelde Belanda yang Canggih

Yuni Astutik , Jurnalis-Rabu, 23 Januari 2013 |16:27 WIB
Proyek Bendungan Oosterschelde Belanda yang Canggih
Bendungan Oosterschelde (Sumber: rijkswaterstaat.nl)
A
A
A

JAKARTA - Dalam mengatur tata kota apalagi untuk urusan anti banjir, Indonesia dinilai perlu berkaca pada Belanda. Salah satu bendungan yang dibuat di Belanda adalah Bendungan Oosterschelde dibangun 25 tahun lalu.

Bendungan sepanjang 9 km itu merupakan proyek pembangunan yang menakjubkan. Memiliki semacam gerbang yang bisa menutup jika air pasang dan banjir datang. Bendungan ini dibangun setelah banjir besar pada 1953 yang menyebabkan sebagian besar wilayah Belanda terendam dan setidaknya 1.800 orang tenggelam.

Dikutip dari rnw.nl, Rabu (23/1/2013), bendungan Oosterschelde dibangun ketika permukaan laut stabil. Bendungan ini mengakhiri proyek Deltaplan, yang dibangun pasca banjir besar tahun 1953. Waktu itu, sebagian besar wilayah Belanda kebanjiran dan sekitar 1800 orang tenggelam.

Sistem yang diterapkan di Belanda ini sudah diekspor ke berbagai negara salah satunya Vietnam. Pier Vellinga, guru besar perubahan iklim di Universitas Wageningen, adalah penasihat pembangunan bendungan di Venesia. Akhir abad lalu Venesia juga memikirkan segi ekologis dalam menyusun rencana menangani banjir.

Investasi Mahal

Bendungan antibanjir yang fleksibel dibutuhkan di banyak tempat di dunia untuk mengatasi kenaikan permukaan air laut dan sekaligus melindungi ekosistem air payau. Namun bisakah negara-negara berkembang membayar investasi miliaran euro ini? Menurut Vellinga, jawabannya Ya.

Dia menyebut, bendungan macam ini tentu saja cukup mahal. Namun pelabuhan yang aman di daerah pantai bisa berefek positif untuk ekonomi. Di sisi lain, ahli perairan Belanda juga bisa belajar dari luar negeri. Siebe Schaap dari Netherlands Water Partnership (NWP), misalnya, pernah lama bekerja di Jakarta. Proyek NWP adalah kerja sama pemerintah Belanda, peneliti, dan pihak swasta untuk memperkenalkan keahlian air Belanda di dunia. Di bawah payung I-Storm juga terjadi pertukaran ilmu perairan.

Kini, bendungan Oosterschelde masih merupakan salah satu proyek perairan yang menakjubkan di dunia. Bukan saja karena ukurannya, namun juga karena banyaknya penelitian yang dilakukan untuk proyek ini. Aliran air, pemindahan pasir, dan akibat ekologis diperhitungkan masak-masak.

(Yuni Astutik)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement