Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nipress Kembang Baterai Lithium untuk BTS Seluler

Rezkiana Nisaputra , Jurnalis-Sabtu, 13 Juli 2013 |13:43 WIB
 Nipress Kembang Baterai Lithium untuk BTS Seluler
Menteri BUMN Dahlan saat meresmikan pabrik milik PT NIpress (Rezkiana)
A
A
A

BOGOR - Untuk mendorong industri mobil listrik di Tanah Air, PT Nipress Tbk sebagai salah satu konsorsium mobil listrik mengaku siap dalam penyediaan dan produksi baterai lithium. Baterai tersebut merupakan sumber utama bagi mobil listrik yang dikembangkan saat ini.
 
Kesiapannya itu berdasarkan Nipress telah menjadi penyedia baterai lithium pertama yang ada di Indonesia dan telah menguasai market share baterai menara BTS seluler dengan merek NS.
 
Direktur Operasional PT Nipress Tbk Richard Tandiono menjelaskan, sekarang ini sudah ada tiga operator telekomunikasi besar yang telah menggunakan baterai produksi Nipress untuk BTSnya.
 
"Itukan seperti Telkomsel, lalu kerja sama XL, dan juga Indosat," ujar Richard di Pabrik PT Nipress Tbk, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/7/2013).
 
Sementara saat ini, dia mengakui PT Nipress Tbk sedang mengembangkan baterai lithium untuk BTS seluler dengan beberapa pertimbangan, yakni dengan baterai lithium yang lebih ramah lingkungan. "Nanti baterai lithium ini sangat ramah lingkungan. Baterai di BTS sekarang ini kan bisa dicuri, dibakar, tapi kalau lithium itukan enggak bisa begitu, ini enggak bisa dibakar, didaur ulang lalu dipakai timahnya atau dijual," tukasnya.
 
Namun demikian, Richard menyayangkan harga baterai yang tengah dikembangkannya tersebut lebih mahal bila dibandingkan dengan baterai yang digunakan saat ini oleh ketiga BTS itu.
 
"Itukan bila dibanding dengan timah hitam lebih mahal 4 kali lipat. Telkomsel. Indosat sedang penjajakan, sedang dilihat-lihat dulu tutup Richard.
 

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement