JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah berencana menerapkan sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) Pintar di kota Surakarta seperti yang telah diimplementasikan di kota-kota besar di dunia seperti di Oslo, Milan dan Roma.
Pemasangan ini bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Puslitbangtek KEBTKE), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Energi dan Sumber Daya Mineral.
Seperti dikutip situs Ditjen Migas, Jakarta, Kamis (22/8/2013) Sistem PJU Pintar nantinya akan dipasang di kurang lebih 17.000 titik PJU kota Surakarta secara bertahap.
Dengan adanya sistem ini, biaya listrik PJU dapat dihemat sampai 65 persen. Penghematan tersebut dengan jalan mengganti lampu yang terpasang saat ini (misal merkuri) yang mempunyai efisiensi rendah dengan lampu yang efisiensi lebih tinggi (misal lampu HPS, LED, atau induksi)
"Penggantian ini diperkirakan dapat menghemat sampai dengan 50 persen. Penggantian dapat berupa dari lampu 400 watt ke 250 watt dan lampu 250 watt menjadi 125 watt dengan kualitas terang yang sama," ungkap situs tersebut.
Menurut Ditjen Migas, Puslitbangtek KEBTKE Balitbang ESDM telah melakukan survei lapangan, yang nantinya akan dijadikan titik pemasangan PJU Pintar.
(Martin Bagya Kertiyasa)