Rp4,7 T untuk BLSM Tahap II Dicairkan September
BANDUNG - Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap dua akan dicairkan di seluruh wilayah Indonesia mulai 2 September dan berakhir 2 Desember. Pemerintah mengalokasikan sekira Rp4,7 triliun untuk penyaluran BLSM tersebut.
"Budjet untuk BLSM tahap kedua ini jumlahnya sama dengan BLSM tahap pertama," kata Dirut PT Pos Budi Setiawan, di Graha Bhakti Pos, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/8/2013).
Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) penerima BLSM di seluruh Indonesia adalah 15.530.897. Masing-masing RTS akan menerima uang sebanyak Rp300 ribu.
PT Pos menyatakan kesiapannya menyalurkan BLSM ke masyarakat. Sebab selama ini mereka mengaku sudah berpengalaman menyalurkan BLSM.
"Kita sudah berpengalaman dan punya pola operasi yang baku dan terus diperbaiki dari waktu ke waktu," ungkap Budi.
Penyaluran BLSM tahap dua akan dilakukan di kantor pos dan komunitas-komunitas yang jadi lokasi pembayaran. Sementara untuk daerah yang sulit dijangkau, petugas PT Pos akan melakukan sistem jemput bola dengan mendatangi RTS.
Khusus untuk kawasan Papua, penyaluran BLSM disekaliguskan pembayarannya. RTS di sana akan menerima Rp600 ribu karena mereka belum menerima BLSM tahap pertama.
"Untuk wilayah (Papua) itu pembayarannya disekaliguskan pada tahap dua karena pertimbangan lokasi yang sulit dijangkau," jelasnya.
Sementara untuk BLSM tahap pertama, ada 267.810 kartu perlindungan sosial (KPS) yang dikembalikan ke PT Pos dengan berbagai alasan. Di antaranya ditolak penerima, penerima sudah tidak layak, dan yang bersangkutan meninggal dunia.
KPS itu akan dicetak ulang pada 7 September. KPS nantinya akan diberikan pada RTS hasil musyawarah desa atau kelurahan. Sehingga mereka yang tidak menerima BLSM pada tahap pertama padahal berhak menerima akan menerima BLSM pada tahap kedua setelah data diperbaiki.
Sementara khusus untuk Jawa Barat, jumlah RTS penerima BLSM mencapai 2.615.790. Sedangkan KPS yang diretur dan akan dibagikan pada mereka yang berhak ada 25.716. (wan)
(Widi Agustian)
