IHSG Dibuka Terpukul Aksi Ambil Untung

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini langsung dihantam aksi ambil untung, setelah pada penutupan perdagangan kemarin mampu menunjukkan kinerja positif. IHSG dibuka turun 41,42 poin atau 0,93 persen menjadi 4.382,29.

Indeks LQ45 turun 13,93 poin atau 1,9 persen menjadi 725,04, Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 11,86 poin atau 2 persen menjadi 594,53, dan indeks IDX30 turun 7,29 poin atau 1,9 persen menjadi 371,43.

Pagi ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp50,93 miliar dari 28,88 juta lembar saham diperdagangkan. IHSG mengawali perdagangan dengan 6 saham menguat, 54 saham melemah, dan 16 saham bergerak stagnan.

Sejalan dengan IHSG, saham-saham di Asia ikut terkoreksi, dengan indeks Hang Seng turun 293,45 poin atau 1,26 persen menjadi 22.913,59, indeks Nikkei melemah 284,20 poin atau 1,93 persen menjadi 14.475,87, dan indeks Straits Times turun 19,28 poin atau 0,60 persen menjadi 3.190,90.

Sektor-sektor penopang IHSG tercatat melemah, dengan sektor aneka industri turun 2,6 persen, sektor industri dasar turun 2 persen, sektor properti melemah 1,9 persen, sektor manufaktur turun 1,7 persen, dan sektor tambang anjlok 1,5 persen.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) naik Rp2.100 ke Rp12.800, saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) naik Rp150 menjadi Rp1.200, dan saham J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) naik Rp150 ke Rp2.600.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp750 menjadi Rp26.750, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp600 menjadi Rp35.700, dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp550 menjadi Rp13.250.

(Martin Bagya Kertiyasa)