Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Kembali Kandas di Zona Merah

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 30 Oktober 2013 |16:58 WIB
 Rupiah Kembali Kandas di Zona Merah
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup kembali melemah. Rupiah nampaknya belum mampu menunjukkan performa positif, lantaran investor masih masih berharap The Fed akan melanjutkan stimulus moneternya.

Bloomberg mencatat Rupiah melemah 72 poin atau 0,65 persen dan berakhir di Rp11.175 per USD, dengan pergerakan harian di kisaran Rp11.126-Rp11.216 per USD. Sementara yahoofinance mencatat Rupiah naik 75 poin atau 0,67 persen dan bertengger di Rp11.180 per USD, dengan pergerakan harian di Rp11.175-Rp11.221 per USD.

Head of Research and Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti, mengungkapkan dolar AS terlihat bergerak menguat terhadap beberapa mata uang dunia termasuk rupiah pada level pembukaan pagi ini.

"Investor memperkirakan the Fed masih akan mempertahankan program pembelian surat berharga senilai USD85 miliar per bulan, pada FOMC Mmeeting," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Sementara ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, mengungkapkan ditundanya tapering telah membuat kepercayaan diri investor meningkat tajam. Tingkat imbal hasil obligasi di AS, Jerman dan Jepang juga masih terus turun.

"Di kawasan, tingkat imbal hasil obligasi Philipina juga masih turun. Selain hasil FOMC dini hari nanti, investor juga akan fokus pada data inflasi yang akan diumumkan lusa," tambah dia.

Menurutnya, upaya pemerintah menerbitkan obligasi berdenominasi Yen dan juga Euro tahun depan. Jumlahnya diperkirakan bisa mencapai USD6bln menurut pernyataan Kementrian Keuangan.

"Dengan tren peningkatan tingkat suku bunga dolar, strategi tersebut cukup wajar melihat suku bunga di Eropa dan Jepang yang sepertinya masih akan dipertahankan rendah mengingat pemulihan ekonomi yang masih belum datang," tutur dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement