JAKARTA - Pergerakan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sore ini berhasil menguat tipis, meski demikian Rupiah belum beranjak dari posisi Rp12.000 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin(30/12/2013), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF)ditutup pada level Rp12.210 per USD. Sementara itu, pada pembukaan pagi tadi Rupiah berada di level Rp12.275 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, Rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi menguat. Pelemahan rupiah dianggap hanya berlangsung sementara menyusul keyakinan petinggi BI bahwa rupiah akan berbalik
menguat di tahun 2014 mendatang.
"Harapan membaiknya perekonomina Indonesia tercermin dari ekspektasi inflasi Desember YoY
yang diperkirakan akan berada di level 8,5 persen dan akan diumumkan pada awal tahun nanti cenderung ikut menahan pelemahan rupiah," jelasnya dalam riset.
Menurutnya, tekanan Rupiah masih berlangsung, namun BI diperkirakan tidak akan tinggal
diam untuk mengamankan pergerakan rupiah menjelang akhir tahun ini.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI di level Rp12.270 per USD atau menguat 10 poin dibanding akhir pekan lalu di level Rp12.260 per USD.
Sedangkan yahoofinance mencatat Rupiah ditutup pada level Rp12.248 per USD, dengan kisaran harian Rp12.250-12.268 per USD. (kie)
(Widi Agustian)