Berdasarkan laporan keuangan semester I-2014, penjualan ASRI meningkat 7 persen namun laba bersih atribusi kepemilikan turun 31 persen menjadi Rp515 miliar karena peningkatan biaya promosi dan iklan serta biaya pembelian kembali obligasi.
Perseroan belum melaporkan kinerja keuangan untuk kuartal ketiga karena sedang di audit (full audit), kami perkirakan audit kinerja keuangan dikarenakan perseroan bersiap melakukan corporate action untuk mengurangi tekanan pembayaran bunga dollar akibat depresiasi rupiah, seperti penerbitan obligasi dalam denominasi rupiah atau bahkan mengeluarkan saham baru.
Perseroan memiliki utang obligasi dalam denominasi dolar sebesar USD526 juta, dan pada semester I-2014 perseroan harus membayar beban bunga dan premi lindung nilai sebesar Rp119 miliar, setara dengan 13 persen laba bersih.
Walaupun saat ini perseroan diperdagangkan pada PE2015e 7x dengan ROE2015e 20% yang cukup menarik, namun investor harus tetap mencermati langkah corporate action yang akan diambil perseroan.
(Widi Agustian)