Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendag Siapkan Sambal Nusantara untuk Redam Mahalnya Cabai

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 03 Desember 2014 |15:36 WIB
Mendag Siapkan Sambal Nusantara untuk Redam Mahalnya Cabai
Mendag Siapkan Sambal Nusantara untuk Redam Mahalnya Cabai (Ilustrasi: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel meminta kepada Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perindustrian untuk mendorong percepatan industri sambal cabai nusantara.

Rahmat menjelaskan, hal ini dilakukan untuk menekan harga cabai yang meroket setiap tahun yang membuat permasalahan tak kunjung selesai. Menurutnya, cabai-cabai mentah ini nantinya harus menjadi cabai olahan.

"Supaya bisa menekan dari suplai cabai itu sendiri. Jadi saya sudah katakan ke Menkop UKM, kita bikin sambal nusantara. Dari Sabang ke Merauke kan itu sambalnya beda-beda tuh," kata Rahmat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Rahmat menambahkan, untuk menciptakan sambal nusantara ini, pihaknya bersama kementerian terkait akan mendorong industri kecil dan menengah.

"Nah ini upayanya. Sehingga kita enggak setiap tahun terlampau pusing ngurus hal ini. Justru sekarang kita dorong industrinya sekarang. Untuk semuanya, kan ada solusinya," jelasnya.

Menurutnya, selama ini industri sambal khususnya industri kecil dan menengah di Indonesia sudah ada, namun masih belum besar. Untuk itu industri ini harus dapat dibesarkan lagi.

"Belum ada (semua provinsi), makanya kita giatkan lagi. Dan kita akan melibatkan asoasiasi dan Kadin daerah, semuanya kita dorong. Bagaimana sekarang, tahun depan, dan seterusnya kita sudah masuk kedalam produk olahan," jelasnya.

Selain itu, Rahmat juga mendorong kepada para petani lokal untuk gunakan teknologi agar dapat memproduksi cabai tanpa terganggu cuaca. "Untuk bisa mereka produksi selama satu tahun tanpa terpengaruh oleh cuaca," jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement