Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Subsidi Tetap BBM Mulai Januari, Kata Menkeu

Subsidi Tetap BBM Mulai Januari, Kata Menkeu
Menkeu Bambang Brodjonegoro (Foto: Okezone)
A
A
A

Situasi ekonomi global yang lesu serta harga komoditas yang rendah terus mengganjal pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata Bambang. Ia memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2014 mencapai 5,0-5,1 persen. Angkanya lebih rendah dari pernyataan sebelumnya pada 5,2-5,3 persen, juga dibanding estimasi resmi pada 5,5 persen. Saat puncak lonjakan harga komoditas tahun 2011, ekonomi Indonesia tumbuh 6,5 persen.

Laju pertumbuhan 2015 bisa menyentuh 5,5 persen, tukas Bambang. Target pertumbuhan 7 persen yang ditetapkan Presiden Jokowi “paling cepat” bisa dicapai pada 2016, tambahnya. Caranya adalah memanfaatkan stimulus fiskal yang berasal dari realokasi subsidi BBM, serta dari peningkatan investasi asing langsung.

Pemerintah sedang menggencarkan kembali upaya menarik investasi dari korporasi, ujar Bambang, dengan tujuan mendongkrak ekspor. Bambang menilai pemerintah masih bisa menawarkan insentif pajak berupa tax holiday sepanjang lebih dari 10 tahun untuk perusahaan tertentu. Jokowi ingin rasio investasi terhadap PDB meningkat ke 30 persen dari 20 persen saat ini, ungkap Bambang. Untuk itu, target utamanya adalah peluncuran sistem perizinan yang lebih sederhana pada Januari.

Mobil tangki BBM Pertamina. Stimulus fiskal dari realokasi subsidi BBM bisa membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi 7 persen paling cepat pada 2016, kata Menkeu Bambang Brodjonegoro.

Menurut Bambang, kondisi global yang patut diwaspadai negara berkembang adalah prospek kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS). Prediksinya, AS akan menaikkan suku bunga pada ujung paruh pertama 2015, atau awal semester kedua.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement