BALI - Berawal dari keadaan kurang beruntung yang dialami sejak kecil, Chairul Tanjung mulai menjajaki dunia wirausaha. Hal ini dilakukan untuk mencari rupiah demi rupiah yang digunakan untuk biaya sekolah.
"Saya jadi pengusaha karena keterpaksaan, saya kurang mampu, saya harus bayar sekolah sendiri, jadi saya harus berusaha untuk memperoleh uang buat biaya sekolah," cerita CT di Bali Nusa Dua Convention Center, akhir pekan ini.
Pria dengan gelar Sarjana Kedokteran spesialis gigi ini memulai usahanya dari bisnis informal. CT mengartikan bisnis informal sebagai bisnis yang jabatan bos dan karyawan dipegang satu orang. Misalnya, tukang bakso, tukang gorengan, dan tukang somay.
"Jadi sebelum memulai kuliah saya sudah jadi wirausaha, saya mulai dari bisnis informal dimana bos dan anak buah itu sama, dia yang belanja, dia yang masak, dia yang jual," jelasnya.
Lalu usahanya mulai bergerak menjadi jadi pengusaha kecil. Saat itu CT mulai memiliki satu, dua, karyawan. Kemudian meningkat lagi menjadi pengusaha menengah dan kini menjadi pengusaha besar.
Menurutnya, dia sudah sering mengalami jatuh bangun dalam menjalani usaha. Meski demikian, rumusan yang paling penting saat jatuh adalah bangkit lagi sampai bosan.