"Kan memang suplainya kurang, bahkan harga cabai tahun ini cukup parah bila dibandingkan dengan harga pada tahun sebelumnya," kata Rahmat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Dirinya pun menepis anggapan naiknya harga cabai ini karena adanya spekulan, terlebih pemerintah tidak menginginkan impor.
"Bukan karena itu," imbuhnya.
Rahmat menjelaskan, di daerah sebenarnya saat ini sudah memasuki panen cabai, namun karena memasuki akhir tahun di mana mendekati perayaan seperti Natal dan Tahun Baru, kebutuhan cabai meningkat lagi dan membuat suplai berkurang.
"Pasti kebutuhan naik lagi. Memang selama ini begitu. Cuma tahun ini ditambah kekeringan jadi suplainya kurang," jelasnya.
(Rizkie Fauzian)