"Sekarang cabai sudah sampai di kisaran Rp 120 ribu. Kami ambil dari pasar juga sudah sekira Rp 100 ribu per kg,jadi kami jual Rp 120 ribu," ujar salah satu pedagang sayuran di pasar Kebayoran Lama, Siti kepada Okezone, di Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Siti menjelaskan bahwa kenaikan tersebut baru berlangsung sejak sehari lalu. Padahal, sebelumnya harga cabai hanya di RP80 ribu. "Harga cabai memang naik turun,kenaikan baru sejak Senin kemarin," ucap Siti.

Sementara itu, harga daging di pasaran dijual Rp100 ribu. "Harga tetap stabil, kita sebagai pedagang hanya bisa setuju dengan keadaan," tutur salah satu pedagang daging, H Uyung.
Meskipun harga daging stabil, kata Uyung, namun daya beli masyarakat mulai berkurang." Stabil sebelum dan setelah BBM naik,maupun setelah BBM turun juga harganya tetap kisaran Rp 100 ribu juga. Tapi, daya belinya juga kurang, " imbuhnya.
Menurut pria asal Banten tersebut, tidak ada penurunan harga daging. Lantaran, pasokan daging yang berasal dari lokal terbatas." Kita kan ambil dari daging lokal bukan impor, jadi sedikit sulit untuk mencari pasokannya. Sehingga, membuat harga menjadi mahal," pungkasnya.

Sekedar informasi, harga daging sapi di pasaran tetap stabil di Rp 100 ribu per kg. Sedangkan,untuk harga termahal dibanderol oleh daging khas dalam yang mencapai Rp120-Rp130 ribu per kg. Sementara itu, untuk jenis ati lokal Rp60 ribu per kg, serta untuk daging jenis tulang rusuk Rp65 per kg.
Sementara untuk cabai, harga cabai rawit merah yang sebelumnya hanya di kisaran Rp 80 ribu, namun kini telah naik menjadi kisaran Rp100-Rp120 ribu. Sementara itu, cabai rawit hijau yang biasanya hanya di kisaran Rp30-Rp35 ribu, kini naik menjadi Rp50 ribu. Sedangkan, harga cabai merah besar, yang sebelumnya seharga Rp85 ribu. Tetapi, sekarang mengalami penurunan dengan harga Rp65 ribu.
(Martin Bagya Kertiyasa)