Melansir Bloomberg Dollar Index, Rabu (7/1/2015), Rupiah dalam perdagangan non-delivery forwad (NDF) melemah 92 poin atau 0,73 persen ke Rp12.740 per USD. Rupiah pagi ini bergerak di kisaran Rp12.645-Rp12.760 per USD.
Indeks dolar AS menuju penutupan tertinggi, dengan Federal Reserve mempersiapkan untuk menaikkan suku bunga tahun ini, pertama kalinya sejak 2006. The Fed menilai, meskipun lambat, tapi laju ekonomi Amerika sudah berada di jalurnya.
Diperkirakan, kenaikan suku bunga ini akan diterapkan lebih cepat dari target the Fed. Akibatnya, euro turun ke level sembilan tahun terendah terhadap dolar AS. Terlebih, ada spekulasi bahwa Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi akan mulai melakukan pelonggaran kuantitatif memberikan tekanan pada euro.
Euro tergelincir 0,1 persen menjadi USD1,1873 di Tokyo, setelah sebelumnya mencapai USD1,1843, terendah sejak Februari 2006. Euro sedikit berubah pada 140,93 per yen Jepang, setelah turun ke 140,57 per yen Jepang, terlemah sejak November.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)