Konektivitas Laut Bisa Tekan Biaya Logistik
"Konektivitas laut akan kami utamakan untuk murahkan biaya logistik," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil di Kantornya, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Sofyan mengaku, sistem logistik nasional yang diteruskan pemerintah saat ini masih menggunakan cetak biru atau blue print yang telah dibuat pada 2009 silam. Namun, dengan adanya konsep tol laut di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ada beberapa visi misi yang diganti. "Apa yang sudah bagus dilanjutkan, tapi kami lihat masalahnya mungkin berbeda dengan waktu dirumuskan 2009," tambahnya.
Sementara untuk pendanaan program ini, Sofyan belum dapat merincinya. Meski demikian, dia mengatakan anggaran yang paling diutamakan adalah mengenai pembangunan infrastruktur kepelabuhan dalam membangun konektivitas.
"pelabuhan utama ditugaskan ke Pelindo, Kementerian BUMN akan beri PMN ke Pelindo agar bisa menangani pelabuhan utama yang 24, Perhubungan menangani pelabuhan yang lebih kecil, bandara yang tak ditangani Angkasa Pura, kemudian akan buat kapal feri," ungkapnya.
Dengan pembangunan-pembangunan tersebut, Sofyan memastikan semua biaya yang berada di kepelabuhan, salah satunya biaya logistik, akan menjadi murah.
"Karena selama ini ada pulau yang enggak rutin dilewati kapal, sehingga suplai barang tak terjamin, kalau kapal enggak ada harga naik, akan buat jaringan kapal yang datangi pelabuhan secara reguler, itu untuk kurangi biaya logistik," tutupnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)
