Penetapan Harga BBM Nonsubsidi Berindikasi Kartel
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai ada indikasi kartel yang terjadi pada sektor penjualan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.
Anggota Komisioner KPPU Syarkawi Rauf mengatakan hal itu terjadi pada saat PT Pertamina yang ingin menurunkan harga BBM nonsubsidi jenis pertamax.
"Dia mau menurunkan harga pertamax setelah operator lain menurunkan BBM setara pertamax," kata Syarkawi di Kantor KPPU, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Syarkawi menjelaskan, dengan proses menunggu seperti itu menandakan beberapa perusahaan bensin yang beroperasi di Indonesia saling berkoordinasi satu sama dengan yang lain.
Oleh karena itu, sambung Syarkawi, wasit persaingan usaha di Indonesia ini akan melakukan monitoring terhadap bisnis penetapan harga jual BBM non subsidi yang dilakukan oleh PT Pertamina, Shell Indonesia, dan Total.
"Kita monitor terus, karena ini mengarah ke kartel, apakah ada kesepakatan langsung ya kita belum tahu, tetapi statement dari direksi Pertamina itu ada indikasi, itu terkait SPBU lokal dan asing," tutupnya.
(Fakhri Rezy)
