"Jokowi blusukan itu enggak ngaruh. Harga beras di sini memang sudah stabil sejak semingguan ini. Memang, saya akui kenaikan harga beras tahun ini tinggi sekali," kata salah seorang pedagang di pasar Tanah Abang, Rahmat kepada Okezone, Rabu (4/3/2015).
Seperti diketahui, harga beras di Pasar Induk Cipinang saat ini sudah turun di kisaran Rp700. Namun menurut Rahmat, kemungkinan harga beras bisa turun jika si pedagang mengoplos beras Bulog (beras vietnam) dengan beras lokal.

"Kalau enggak begitu enggak bisa dimakan. Kalau murni beras bulog enggak akan dimakan. Daripada pedagang enggak laku ya mending dioplos, harga diturunkan," ujarnya.
Saat ini Rahmat menjual beragam jenis beras di kedainya. Adapun jenis beras yang dijualnya antara lain beras jenis IR 42 dengan harga Rp12.400 per liter, beras IR 64 kualitas 2 dengan harga Rp9.000 per liter, dan beras IR 64 kualitas 3 dengan harga Rp8.000 per liter.
Sementara itu, menurut pedagang beras lainnya Saipul, operasi pasar yang dilakukan Bulog juga tidak akan banyak membantu menekan harga di pasaran. Pasalnya, beras yang digelontorkan itu kualitasnya sangat jelek kualitas III ke bawah.
"Beras Bulog yang operasi pasar itu enggak laku. Tetap Saja masyarakat beli di kita (pedagang). Enggka mau mereka. Bulog nongkrong dari pagi sampai sore di sini enggak laku. Berasnya beras Vietnam. Jelek" kata dia.
(Rizkie Fauzian)