"Khusus Kementerian BUMN, saya mengizinkan menambah dua deputi baru," ucap Yuddy saat acara penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Kementerian BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Yuddy menjelaskan, alasan penambahan dua deputi bagi Kementerian BUMN adalah tugas yang diemban kementerian ini cukup berat. Terlebih lagi, arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta BUMN untuk menggerakkan roda perekonomian.

"Kami melihat reason, logika dan tugas yang dibebankan negara tidak sedikit," jelasnya.
Selain itu, alasan lainnya adalah Kementerian BUMN saat ini mengelola aset negara sebanyak ribuan triliun rupiah dengan 141 perusahaan pelat merah dan ditambah ratusan anak perusahaannya, serta melibatkan ratusan ribu sumber daya manusia (SDM).
"Semakin besar aset, SDM yang dikelola besar tentu memerlukan pengawasan yang intensif. Sistem reward and punishmnet harus jelas, dan kesejahteraan juga," tegasnya.
Di tempat yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan, pihaknya belum menerima surat keputusan untuk menambah dua deputi dan beberapa eselon lagi. Lantaran, kementeriannya harus menambah orang-orang yang berkemampuan dan berintegritas tinggi.
"Ada 141 BUMN, tapi anaknya kurang lebih ada 700. Sebab itu saya membutuhkan dua deputi lagi. Hanya mengingatkan Pak Yuddy untuk segera ditandatangani secepatnya," pungkas dia
Tercatat, Kementerian BUMN telah memiliki tiga deputi, dengan demikian nantinya akan menjadi lima deputi. Saat ini tiga deputi yang ada di Kementerian BUMN adalah Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis, Deputi bidang Usaha Energi, Logistik, dan Perhubungan, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain, dan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis.
(Rizkie Fauzian)