JAKARTA - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) catat laba bersih untuk tahun buku berakhir 31 Desember 2014 sebesar Rp647,79 miliar atau mengalami kenaikan sekira 201,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp215,7 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bersih Perseroan, khususnya yang berasal dari industri kelapa sawit.
Mengutip keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (18/3/2015), dari laba tersebut dipergunakan untuk dibagikan sebagai dividen tunai Rp50 per lembar saham atau 16,31 persen dari laba bersih. Sementara itu, Rp20 miliar atau 3,08 persen digunakan untuk dana cadangan. Serta, sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, para pemegang saham memberikan persetujuan atas rencana untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut HMETD),sebanyak-banyaknya 168 juta lembar saham dalam simpanan (portepel) dengan nilai nominal Rp100 atau sebanyak-banyaknya 7,93 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Selama dua belas bulan tahun lalu, Perseroan berhasil meraih pendapatan bersih sebesar Rp4,90 triliun atau naik 27,5 persen dibandingkan tahun 2013.
“DSN Group di tahun 2014, mampu pertahankan kinerja operasionalnya dengan baik. Kami berhasil meningkatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) menjadi 1,38 juta ton atau naik sebesar 10,9 persen dibandingkan produksi TBS tahun 2013 yang hanya sekitar 1,24 juta ton. Dari jumlah tersebut produksi TBS kebun inti pada 2014 mencapai 1,26 juta ton atau naik 9,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Djojo Boentoro.
(Fakhri Rezy)