Marwan menuturkan, kebijakan Pertamina yang menaikan harga elpiji 12 kg ini juga berdasarkan pasar minyak atau sesuai dengan kenaikan CP Aramco.
Apalagi, dari sektor pengguna yang 95 persen ke atas merupakan masyarakat mampu. Jadi kenaikan harga elpiji 12 kg ini merupakan hal yang tepat.
"Kalau sampai Pertamina rugi gara-gara mensubsidi orang mampu dan tidak ada setoran ke APBN karena rugi, maka orang-orang yang menerima subsidi atau mendapat dana dari APBN itu menjadi banyak," tutupnya.
(Widi Agustian)