Percepatan pembangunan ini terjadi karena PT Bukit Asam Tbk melalui anak perusahaannya PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) dan The Export-Import Bank of China (CEXIM) menandatangani Faciliy Loan Agreement (FLA) senilai USD1,20 miliar atau Rp15,6 triliun. Dana itu digunakan membangun PLTU Banko Tengah 2x620 mw (Sumsel 8) di Mulut Tambang Tanjung Enim Sumatera Selatan.
Local Partner China Hudian Janto Soetanto menjelaskan, pembangunan ini akan dilakukan ketika pihak PT PLN (Persero) menyelesaikan pembangunan transmisi.
"Tinggal tunggu transmisi dari PLN, baru selesai tahun ini. Jadi akhir tahun ini sudah mulai kerja kita. Itu proyek Sumsel 8 yang sama PT Bukit Asam Kita baru tandatangan loan agreement," papar Janto di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Menurut Janto, nilai proyek ini mencapai USD2 miliar. Dan ditargetkan akan selesai dalam waktu tiga tahun ke depan.
"PT Bukit Asam punya batu bara digali, dibakar di sana. Pembagian sahamnya 55 persen China huadian, 45 persen bukit asam. China Huadian ini BUMN china, seperti PLN kita," paparnya.
(Rizkie Fauzian)