Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setelah Kilang Diperbaharui, Pertamina Hanya Jual Setara Pertamax

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 17 April 2015 |12:18 WIB
Setelah Kilang Diperbaharui, Pertamina Hanya Jual Setara Pertamax
Ilustrasi: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengakui, dengan keberadaan BBM yang memiliki kadar lebih tinggi akan sangat baik bagi lingkungan.

"Sekarang Pertamina bilang, saya dengar inisiatif mau perkenalkan RON yang lebih tinggi, RON 91. Itu sudah mendekati. Intinya semakin tinggi oktan, semakin bagus bagi mesin, bagus bagi lingkungan. pembakaran t‎erbakar lebih banyak," ucap Sofyan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Menurut Sofyan, hadirnya BBM dengan kualitas lebih tinggi, memang sudah menjadi langkah perusahaan pelat merah tersebut karena saat ini tengah melakukan upgrading kilang miliknya. Secara jangka panjang, Indonesia akan menggunakan BBM dengan RON 92 atau setara dengan BBM jenis Pertamax, hingga RON 95.

"Nanti begitu kilang kita sudah dimodernisasi, yang akan kita berlakukan adalah RON 92. Sekarang orang bahkan cenderung RON 95 yang standar Euro. Kita belum bisa karena kilang kita sudah tua," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, langkah Pertamina tersebut merupakan transisi menghilangkan bensin RON 88 sejalan dengan rekomendasi dari Tim Tata Kelola Reformasi Migas yang diketuai oleh Faisal Basri.

"Karena kita ingin energi kita makin bersih tapi Pertamina sedang kaji dengan BPH Migas, jadi kita tunggu saja bagaimana hasil kajian," jelasnya.

Seperti diketahui, Pertamina akan menghapus secara bertahap Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium RON 88 dan digantikan dengan Pertalite kadar RON 91. Kebijakan tersebut sesuai dengan rekomendasi dari Tim Tata Kelola Reformasi Migas.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement