JAKARTA – Indonesia bisa menjaring investasi dari para peserta World Economic Forum (WEF) yang dihelat di Jakarta. Tapi, sebelum itu, ada sejumlah hal yang harus dilakukan pemerintah.
Pemerintah harus fokus pada pembangunan infrastruktur serta peningkatan investasi. Untuk itu, infrastruktur tersebut harus dibangun dengan perencanaan secara optimal.
Pengamat ekonomi dari Indef Enny Sri Hartati mengatakan, infrastruktur yang dibangun harus memiliki dampak yang optimal. Pemerintah juga harus mempunyai perencanaan infrastruktur yang diprioritaskan dimulai tahun ini.
"Pemerintah harus membangun infrastruktur dengan dampak dan efeknya seperti apa. Setelah itu, pemerintah juga harus menyusun pola pembiayaan berapa kekurangannya," ujar Eni saat dihubungi Okezone, Senin (20/4/2015).
Pembiayaan tersebut, lanjut Eni, bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta, termasuk para pengusaha yang datang ke WEF. Ini domain publik, artinya pihak swasta dibiayai mendapatkan hak pengelolaan dan skema dalam bekerjasamanya.
"Jadi, pemerintah punya prioritas infrastruktur seperti apa dan ada konsepnya. Misalnya dermaga dan pelabuhan, tapi tidak ada optimalisasinya karena pembangunan infrastruktur tersebut tidak konsisten dan tidak diputuskan proyek-proyek infrastruktur," ucapnya.
Tanpa adanya perencanaan dalam pembangunan infrastruktur tersebut, nantinya ditawarkan pada pihak swasta yang terkait. Tawaran tersebut tidak semua pihak swasta mau.
"Pemerintah harus punya persiapan polanya seperti ini. pemerintah juga harus punya positioning," ungkapnya.
(Widi Agustian)