Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kadin Gali Peluang Bisnis di Asia & Afrika

Prabawati Sriningrum , Jurnalis-Senin, 20 April 2015 |17:19 WIB
Kadin Gali Peluang Bisnis di Asia & Afrika
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menyatakan, terselenggaranya Afrika Bussines Submit (AABS) menjadi peluang bagi pengusaha Indonesia dalam meningkatkan kerjasama dengan negara-negara peserta. Khususnya peningkatan kerjasama ekonomi terhadap beberapa sektor.

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto, mengatakan, sektor strategis menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan itu. Ada pun di antaranya sektor perdagangan, investasi, infrastruktur, maritim maupun Agribisnis.

"Mendorong hubungan perdagangan dengan mendorong pemerintah masing-masing untuk mengurangi hambatan perdagangan, mendorong fasilitasi perdagangan, dan meningkatkan perdagangan pariwisata serta meningkatkan perdagangan langsung," tutur Suryo di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Peningkatan kerjasama ini dinilai cukup penting, apalagi bila dilihat negara-negara dagang Asia dan Afrika terbilang masih menggunakan negara ketiga sebagai perantara dagangnya. Di sisi lain,hal ini semata-mata juga berperan dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan positif.

"Untuk tingkatkan kerjasama promosi investasi dan kerjasama untuk tingkatkan kualitas produk serta pemasaran, untuk mendorong investasi. Kita juga akan meningkatkan kerjasama di bidang prioritas seperti agrobisnis, holtikultura, kerajinan tangan, dan industri rumah tangga serta pengangkutan dan telekomunikasi," jelas dia.

Selain itu,lanjut dia, pihaknya juga akan menjajaki kerjasama untuk menarik dan mendorong investasi swasta. Diproyeksikan bagi berkembangnya pembangunan infrastruktur,meliputi bisnis pembangunan jalan, dan infrastruktur lain seperti pelabuhan, telekomunikasi, listrik dan lainnya.

"Ini perlu ditingkatkan untuk konektivitas di kedua kawasan ke depannya nanti. Pemerintah juga diundang untuk mendukung pengusaha melalui public support policy seperti promosi teknologi dan informasi, pengembangan kewirausahaan, produk jaminan kredit, dan peningkatan produktivitas," paparnya.

Sedangkan,dalam bidang pendidikan dan UKM melibatkan pelatihan-pelatihan khusus bagi para pelakunya. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang ekonomi dan bisnis.

"Untuk UKM, juga akan dilakukan dengan membantu UMKM mengatasi masalah akses pasar, pembiayaan, manajemen UMKM. Melalui pelatihan, pemagangan, dan riset," tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement