Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, melemahnya pasar saham Indonesia ini akibat ulah dari ekonomi global. Akibatnya, kinerja emiten pun mengalami pelambatan.
"Ya life goes on. Yang di perjualbelikan saham. Kan tergantung kinerja emiten," kata Muliaman.
Meski demikian, dia menilai anjloknya IHSG belakangan ini juga akibat reaksi berlebihan alias lebay para pemegang saham. "Iya itu (reaksi berlebihan) saya kira. Slowdown ekonomi pengaruh," tambahnya.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, banyak perusahaan melaporkan hasil kinerja mereka pada kuartal pertama tidak menunjukkan sesuatu yang positif. Oleh sebab itu, pasar langsung memberikan responnya sehingga melepaskan saham secara bersamaan. Hal ini membuat anjloknya IHSG.
"Sekarang yang jadi masalah adalah kinerja pertama perusahaan dianggap tak terlalu menggembirakan," kata Sofyan.