Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai, pangkal dari ketidakcakapan pemerintahan Jokowi ada di tim perencana yakni Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) pimpinan Andrinof Chaniago.
Direktur Indef, Enny Sri Hartati mengatakan, tim perencana inilah yang paling pokok dan harus dievaluasi dan dirombak (reshuffle).
"Kalau rencana bagus dan mudah diimplementasikan, itu akan lancar saja. Kalau rencananya enggak bisa menjawab problem, ya rencananya itu yang harus dievaluasi,"jelasnya di Kantor Indef, Jakarta, Jumat (8/5/2015).
Di sisi lain, dalam perencanaan program Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tidak ada perubahan signifikan antara perencanaan pemerintahan lalu dan saat ini. Visi pemerintahan Jokowi untuk membangun ekonomi dari pinggir justru tidak tercermin dalam rencana kerja tersebut.
"Padahal taglinenya luar biasa, membangun dari pinggir,"tuturnya.
Hal ini yang tidak diikuti dari perombakan, perencanaan dan alokasi anggaran yang dilakukan pemerintah.