"Beras ini terlihat berbeda, rasanya tawar sekali," ujarnya.
Dewi mengatakan, beras tersebut dia beli per kilogram (kg) seharga Rp8.000. Dirinya membeli pada 13 Mei 2015.
Hingga saat ini, dirinya sudah melaporkan ke pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Kemarin saya email BPOM, belum ada tanggapan," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah negara sedang dihebohkan oleh beras palsu asal China. Selain meresahkan China, kini penjualan beras plastik tersebut sudah menjalar ke berbagai tempat di India. Beras palsu tersebut terbuat dari bahan campuran kentang, ubi jalar, dan resin sintetis industri alias plastik. (rzy)
(Fakhri Rezy)