JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan arahan kepada para insinyur yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menambah lulusan insinyur agar membantu pembangunan infrastruktur dalam negeri.
Namun, hal tersebut nampaknya sulit karena saat ini para insinyur lebih banyak mempunyai pekerjaan di luar negeri. Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto mengungkapkan, insinyur Indonesia lebuh banyak bekerja di luar negeri, seperti di Amerika Serikat dan di Singapura.
Untuk di Singapura, para insinyur ini terlibat berbagai proyek besar salah satunya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Singapura.
"Ada sekitar 80 insinyur yang bekerja di Silicon Valey, AS dan juga ada yang terlibat dalam proyek MRT di Singapura, juga banyak orang Indonesia-nya," kata Heru usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/5/2015).