"Sebelum kasus di Bekasi mencuat, kita sudah mendapatkan informasi keberadaan beras itu. Katanya beras itu dari Singapura. Makanya, kita langsung sweeping ke pasar. Tapi hasilnya nihil," sebutnya.
Hal tersebut dibenarkan Humas Bulog Sumut, Rudi Adlyn. Ia mengatakan pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan perintah untuk mengimpor beras. Mereka pun belum menemukan ada petani lokal yang menjual beras tersebut pada Bulog.
"Beras kita semua masih dari lokal. Belum ada impor. Kalau pun ada, biasanya dari Thailand dan Vietnam, bukan dari Singapura. Itu pun tidak akan diperjualbelikan secara bebas, kecuali untuk mengendalikan harga beras di pasar jika terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi,” jelasnya.
(Widi Agustian)