“Meski iklan TV masih menjadi yang terbesar dari total belanja iklan saat ini, konsumen kian banyak menonton konten video pada peranti digital,” kata Salop.
Namun, koneksi Internet yang sangat lamban di sebagian besar wilayah Indonesia menjadikan iklan video—yang banyak memakan bandwidth—lama dibuka, tambahnya.
Analis juga mengatakan beberapa pengiklan di Indonesia cemas iklan mereka mengganggu orang dan diabaikan. Dalam beberapa kasus, iklan digital juga salah diasumsikan dan dianggap tidak sensitif atau menghina.
(Widi Agustian)