"Kita tahu dolar Amerika menguat terhadap seluruh mata uang dunia, kalau 1998 kan Rupiah yang melemah terhadap semua mata uang. Dari yang Rp2.000 per USD langsung anjlok ke level Rp16.000 per USD," ujar Benny.
Benny menambahkan, saat ini memang fluktuasi pergerakan Rupiah terhadap dolar AS cenderung melemah. "Karena memang semua mata uang di dunia melemah terhadap dolar Amerika," paparnya.
Presiden Jokowi
Jokowi meminta para pengusaha dan eksportir memanfaatkannya dengan membuka pasar ekspor baru. Pasalnya, selama ini kata Jokowi, hanya melihat pasar-pasar tradisional, seperti Amerika, Eropa, China, Jepang, Korea. Padahal banyak negara-negara lain yang pasarnya bisa dimasuki.
“Beberapa negara di Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah dan negara-negara lainnya memberikan peluang komoditas dan produk dari Indonesia,” ungkap Jokowi.
Jokowi sangat optimistis sekali dengan perekonomian bahwa yang namanya pelemahan Rupiah oleh dolar AS ada yang manfaatkan dan mendapatkan keuntungan. Dengan posisi Rupiah di angka Rp13.400-Rp13.500 per USD, menurut Presiden, tidak ada masalah asal setiap wilayah mampu memanfaatkan potensi daerahnya.
(Rizkie Fauzian)