"Kami sudah pertahankan harga agar pelanggan tidak kabur, tapi enggak mungkin kita lakukan terus-menerus, bisa rugi kita," kata salah seorang anggota himpunan pedagang daging Pasar Cibinong, Rizki (41).
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Mangahit Sinaga menuturkan mahalnya harga daging disebabkan adanya dugaan permainan yang dilakukan oleh pemilik sapi ternak.
"Sebentar lagi kan Idul Adha, jadi banyak pemilik sapi lebih memilih tidak menjual sapi, dan akan dijual saat memasuki Idul Adha," ucapnya.
Mangahit sebelumnya memperkirakan bahwa harga daging seharusnya menurun setelah melewati masa Hari Raya Idul Fitri, namun kenyataanya justru malah merangkak naik. Padahal, 150 ekor sapi disiapkan untuk dikirimkan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Bogor. (rzk)
(Rizkie Fauzian)