"Setelah berkembang saya lepas, karena saya sibuk dengan pekerjaan saya. Tapi ternyata malah berantakan," imbuhnya.
Ucok mengaku kerugian yang dialaminya cukup besar. Namun dirinya tidak mempunyai data yang tepat berapa kerugian yang dialaminya.
"Pokoknya besar, sampai ratusan juta. Harga mesinnya saja sampai ratusan juta. Waduhnya pokoknya saya kapok," akunya.
(Rizkie Fauzian)