Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Adidas Bagai Lintah Penghisap Keringat Buruh

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 20 Agustus 2015 |05:26 WIB
Adidas Bagai Lintah Penghisap Keringat Buruh
Ilustrasi sepatu Adidas. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Tiga tahun lalu pekerja PT Panarub Dwikarya terkena pemutusan hubungan kerja massal sebanyak 1.300 orang. Panarub Dwikarya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi sportwear alas kaki merek Adidas dan Mizuno untuk pesanan ekspor ke berbagai negara Eropa, Amerika maupun Asia.

Koordinator Aliansi Buruh Adidas dan Ketua Umum SBGTS-GSBI PT PDK, Kokom Komalawati, menjelaskan saat ini sikap pemilik brand baik Adidas maupun Mizuno lepas tangan seakan tidak ada tanggung jawab apapun atas nasib buruh yang sudah memberikan banyak keuntungan. Menurutnya, perusahaan seperti lintah yang hanya menyerap keringat buruh.

Menurutnya, pemilik Merk merupakan pihak yang memiliki tanggung jawab paling besar, karena pemilik merk yang menentukan atas semua kebijakan atas produk yang akan dikerjakan.

“Tapi pemilik merek baik Adidas maupun Mizuno tidak lebih dari penghisap-penghisap tenaga buruh Indonesia,” ujar Kokom kepada Okezone, Rabu (19/8/2015)

Dia mengatakan dalam penandatanganan Freedom Of Asosiation (FOA), Adidas dan Mizuno merupakan kedua brand yang memiliki kode etik. Tetapi, kedua brand tersebut tidak memiliki kontrol atau pengawasan atas berjalannya semua aturan yang sudah mereka tetapkan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement