"Kebanyakn yang melakukan ini kan home industry. Kalau kami mau stop home industry agak susah jika tidak ada bantuan dari pemerintah," imbuhnya.
Kendati demikian, Glen mengaku pihaknya menganggap hal tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi Levi's Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan terus melakukan edukasi kepada semua pelanggannya agar bisa membedakan Levi's palsu dan tiruan.
Glen menjelaskan, untuk menghindari barang tiruan, pelanggannya dihimbau untuk selalu membeli produk Levi's di toko resminya. Kedua, produk Levi's lebih berat dibanding tiruannya. Hal tersebut dikarenakan Levi's menggunakan benang khusus yang lebih besar.
"Ketiga dilihat dari harganya. Karena Levi's tidak mungkin menjual dengan harga yang sangat murah. Harganya paling murah itu di departement store Rp499 ribu. Jadi kalau jauh di bawah harga itu harus hati-hati. Apa lagi belinya tidak di toko resmi," pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)