Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Usaha Bangkrut dan Keuangan Keluarga Terganggu, Berikut Solusinya

Usaha Bangkrut dan Keuangan Keluarga Terganggu, Berikut Solusinya
(Foto: Okezone)
A
A
A

Pertama buatlah anggaran pengeluaran tiap bulannya. Dalam membuat anggaran tersebut, jangan lupa untuk terus menyisihkan dana untuk keperluan Dana Darurat (dana yang harus dipastikan ada jika sesuatu yang tidak diekspektasikan terjadi). Adapun besaran Dana Darurat disesuaikan dengan kondisi anda yang sudah menikah dan memiliki satu anak, yaitu sebilan kali biaya hidup bulanan. Selain itu tiap bulannya, bayarlah dulu hutang-hutang yang anda miliki agar anda tidak perlu dipusingkan dengan hal ini dikemudian hari. Sisihkan pula uang yang ingin ditabung sebelum anda menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.

Idealnya, untuk tiap gaji yang didapat, alokasikan dana 10 persen untuk ditabung atau investasi, 10 persen untuk pendidikan diri sendiri, 10 persen untuk dana darurat, 10 persen untuk rekreasi, 10 persen untuk sedekah serta amal dan 50 persen untuk kebutuhan pribadi yang bersifat konsumtif.

Tetapi jika kamu merasa belum membutuhkan dana untuk pendidikan sendiri atau rekreasi, uang tersebut bisa dimasukkan ke dalam pos dana darurat (jika target belum tercapai), pos tabungan, investasi atau sedekah serta amal. Yang penting kebutuhan pribadi yang bersifat konsumtif hanya boleh dipakai maksimal sebesar 50 persen dari pendapatan.

Oh ya, saya sarankan juga untuk menaruh gaji dalam pos-pos rekening yang berbeda-beda agar anda tidak mudah tergoda untuk menggunakannya di hal lain.

Saat satu bulan tersebut telah terlewati, jangan lupa untuk mengevaluasi keadaan keuangan anda, apakah pengeluaran yang sebenarnya sudah sesuai dengan yang dianggarkan? Atau masih saja tidak sesuai?

Hal ini dilakukan supaya dikemudian hari anda bisa menggunakan uang lebih efektif. Jika penggunaan dan pengelolaan uang sudah lebih baik, uang yang telah ditabung atau diinvestasikan, presentasenya boleh diperbesar. Keuntungan darisana juga anda gunakan untuk membuka bisnis kembali.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement