JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) membutuhkan dana sekira Rp3,4 triliun untuk sensus ekonomi 2016. Pasalnya, sekira 28 juta jenis usaha akan disensus pada tahun depan.
Kepala BPS Suryamin menyatakan, dari Rp3,4 triliun, dikhawatirkan BPS akan memotong anggaran untuk sensus tersebut.
"Anggaran sensus Rp3,4 triliun. Tapi ada pemotongan. Kan semua Kementerian Lembaga dapat pemotongan," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Jika dibandingkan periode sensus sebelumnya pada 2006 lalu, Suryamin menyatakan, besaran anggaran jelas sangat berbeda. Pasalnya saat ini jumlah perusahaan yang akan disensus lebih banyak dibanding 10 tahun lalu.