2. Membeli Emas dalam Bentuk Perhiasan
Jika tujuan kamu untuk investasi, jangan membeli emas dalam bentuk perhiasan. Alasannya akan ada komponen biaya pembuatan saat pembelian dan saat dijual. Biasanya toko emas tidak hanya menghitung kadar dan beratnya, tetapi juga biaya pembuatan perhiasan. Makin rumit bentuk emas itu, maka makin mahal ongkos yang kamu keluarkan.
Daripada berisiko, ada baiknya kamu membeli adalah logam mulia (LM) murni standar 99,99 persen, produksi dan bersertifikat PT Aneka Tambang (Antam). Kamu bisa membeli emas Antam di Antam langsung, Pegadaian atau toko emas tapi pastikan toko emas itu memiliki sertifikat asli dari Antam.
Selain Antam, kamu juga bisa membeli emas Pegadaian lho karena BUMN ini juga mengeluarkan emas dengan cap Pegadaian.
Baca juga: 6 Vendor Catering Terbaik di Jakarta Untuk Resepsi Pernikahan Kamu!
3. Sembarangan Menyimpan Emas
Perlakukan emas sebagai investasi yang perlu dijaga, sehingga kamu tidak menyimpannya sembarangan. Pilihlah tempat penyimpanan emas yang aman. Bila jumlah emas yang kamu miliki sudah banyak, mulailah menitipkan emas ke bank atau pegadaian supaya lebih aman.