Analis MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan bahwa nilai tukar Rupiah saat ini merupakan cerminan fundamental Indonesia ditambah dengan ekspektasi-ekspektasi lainnya. "Kalau untuk fundamental sendiri itu memang di Rp13.000 per USD, tapi belum ditambahkan oleh ekspektasi," kata dia kepada Okezone di Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Adapun kurs Rupiah pada yahoofinance berhasil menguat 165 poin atau 1,1 persen ke Rp13.655 per USD. Yahoofinance mencatat Rupiah di perdagangan Asia Pasifik berada di kisaran Rp13.640-Rp13.780 per USD.
Sementara Bloomberg dollar index mencatat Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat 71 poin atau 0,5 persen ke Rp13.653 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.648-Rp13.746 per USD.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan kembali melemahnya nilai tukar Rupiah merupakan cerminan fundamental ekonomi Indonesia. Menurutnya, ada pergeseran ekstrem yang disebabkan oleh tiga faktor eksternal yaitu pertumbuhan ekonomi China, normalisasi kebijakan The Fed, dan harga komoditas yang terus terkoreksi.
(Martin Bagya Kertiyasa)