JAKARTA- Penggunaan ojek online kian berkembang di daerah Jabodetabek. Perkembangan ini dilihat oleh Blu-Jek sebagai kesempatan untuk semakin mengembangkan bisnis ojek online. Pasca soft launching September lalu, saat ini Blu-Jek telah memiliki 1.500 armada Blu-Driver dengan rata-rata driver aktif mencapai 1.100 driver per harinya.
Menyikapi perkembangan ini, Founder Blu-Jek, Garret Kartono menyatakan akan memperluas daerah jangkauan dari semula hanya mencakup Jabodetabek ke beberapa daerah di Indonesia.
“Saat ini kita sedang melakukan market research untuk pengembangan,” tutur Garret kepada Okezone, belum lama ini.
Menyinggung daerah tujuan target pengembangan, Garret masih enggan menyampaikan nama daerah yang saat ini masih dalam tahap kajian. Namun, Co-Founder Blu-Jek, Michael Manuhutu mengakui bahwa ada rencana untuk mengembangkan bisnis ojek online ini di daerah Bandung.
“Iya, untuk daerah itu (Bandung) justru kini sedang kita kaji,” ucapnya.
Bahkan, menurut Michael, saat ini telah ada beberapa pihak dari negara-negara lain di Asia Tenggara yang menghubungi Blu-Jek untuk dapat mengembangkan bisnisnya hingga ke luar Indonesia. Saat disinggung negara apa saja yang menawarkan kerjasama, Michael enggan menjelaskan lebih lanjut. Menurutnya, saat ini Blu-Jek masih fokus untuk mengembangkan bisnisnya di beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Seperti diketahui, Blu-Jek adalah perusahaan ojek online yang hadir setelah Go-Jek dan Grab-Bike. Meskipun baru dua bulan hadir di tengah masyarakat, Blu-Jek telah mendapatkan sambutan baik dari masyarakat. Bahkan, satu hari setelah melakukan soft launching, aplikasi Blu-Jek telah diunduh lebih 25.000 pengguna melalui Google Apps dan IOS.
(Rizkie Fauzian)