JAKARTA- Perkembangan ojek online ternyata tidak hanya memberikan keuntungan bagi driver ojek konvensional dan masyarakat umum. Bagi masyarakat yang ingin mendaftar sebagai driver, tak jarang mereka harus menemui calo yang mematok biaya tinggi.
Hal ini dikonfirmasi oleh Founder Blu-Jek Garret Kartono, yang menyatakan bahwa terdapat praktik percaloan yang merugikan calon driver.
“Ada, mereka mematok dari Rp25 ribu hingga Rp1 juta. Bahkan ada salah satu diantara mereka yang tertangkap melakukan praktik percaloan di depan kantor kami”, ujar Garret kepada Okezone, belum lama ini.
Manajemen Blu-Jek mengimbau agar masyarakat yang ingin mendaftar sebagai driver langsung mengambil formulir di kantor Blu-Jek di daerah Cilandak, Komplek Deplu, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari praktik percaloan, baik secara langsung maupun online.
Saat ini, praktik percaloan tidak hanya dilakukan secara konvensional. Terdapat beberapa pihak yang memanfaatkan media online untuk melakukan proses rekrutmen bagi driver Blu-Jek. Untuk diketahui, pihak Blu-Jek tidak membuka proses perekrutan melalui media online.