Saat ini, pasar kereta api dunia yang didominasi oleh Bombardier Kanada, Siemens Jerman dan Alstom Perancis, yang dikenal sebagai "Big Three."
"Pengelola Railway semakin mendunia, dengan persaingan semakin parah sehingga dalam kasus ini, kita perlu senjata yang berbeda. Finmeccanica memiliki dua perusahaan, antara lain perusahaan sinyal yang menguntungkan, sesederhana itu, dan untuk perusahaan lokomotif, kami membutuhkan kapasitas untuk lokomotif manufaktur," kata Nakanishi.
"Eropa adalah pasar yang sangat penting tetapi Alstom dan Siemens dua raksasa besar. Itu tidak mudah Kita perlu mendirikan basis di negara lain sehingga cukup keputusan alami untuk membeli Finmeccanica," tambahnya.
Hitachi juga melakukan akuisisi unuk memenangkan persaingan dengan sejumlah perusahaan China yang cukup tangguh, seperti perusahaan raksasa bernama CRRC Corp yang bernilai USD130 miliar. CRCC Corp telah dibangun sejak awal tahun ini dan merupakan penggabungan produsen kereta daratan milik negara CSR dan CNR. Serikat kedua perusahaan ini dirancang untuk memungkinkan China untuk bersaing lebih agresif untuk penawaran rel luar negeri atas dasar skala ekonomi, tetapi Nakanishi percaya bahwa Hitachi masih memiliki keunggulan.
"Dalam kasus bisnis kereta api, biaya kami kompetitif. China mungkin memiliki harga yang sangat agresif untuk mengatasi beberapa negara-negara berkembang, tapi kami masih memiliki keunggulan teknis," katanya.
(Fakhri Rezy)