Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini 10 Tantangan Pemerintahan Jokowi-JK Tahun Depan

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 26 November 2015 |16:37 WIB
Ini 10 Tantangan Pemerintahan Jokowi-JK Tahun Depan
Presiden Joko Widodo. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan ada 10 tantangan yang harus masih dihadapi pemerintahan Jokowi-JK pada 2016. 10 tantangan ini pada dasarnya sudah menjadi masalah perekonomian Indonesia pada 2015.

Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati mengatakan, hal pertama adalah risiko ketidakpastian global masih akan menjadi tantangan ke depan. Hal ini melihat dari kenaikan suku bunga fed fund rate oleh The Fed dan ekonomi China.

"Ketidakpastian waktu dan besaran kenaikan suku bunga AS pun berpotensi menciptakan spekulasi si sektor keuangan yang pada akhirnya mengancam nilai tukar Rupiah," ucap Enny di Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Ketidakpastian ekonomi global ini juga dilihat dari perlambatan ekonomi China yang turun menjadi 6,9 persen pada triwulan II-2015 dan diprediksi akan berlanjut di tahun depan. Turunnya ekonomi China berdampak pada harga komoditas, di mana menjadi andalan ekspor Indonesia selama ini.

Enny menambahkan, tantangan kedua, adalah stabilitas perekonomian yang semu dan lonjakan harga pangan. Ketiga rendahnya daya beli masyarakat. Keempat menurunnya produktivitas masyarakat. "Kelima kekurangan penerimaan pajak (shorfall) pajak dan mandulnya stimulus fiskal," paparnya.

Lebih lanjut Enny menjelaskan, tantangan keenam adalah meningkatnya angka pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan. Tercatat angka kesenjangan (gini ratio) cukup tinggi sekitar 0,41 persen dan kemiskinan meningkat 0,1 persen atau setara 860 ribu orang.

Poin ketujuh, yakni ketergantungan ekspor komoditas, di mana porsinya 79,6 persen dari total ekspor sedangkan manufaktur yakni 8,6 persen serta jasa 11,6 persen. Kedelapan efektivitas paket kebijakan. "Kesembilan tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN dan terakhir yakni tantangan liberasi ekonomi," tukasnya.(mrt)

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement